MAKALAH AGAMA
(SYIRIK MODERN)
Untuk memenuhi tugas dari Bapak Drs. HM. Taberi Hasany
Disusun Oleh:
Kusrini (G0A016081)
Athiya Rizqiana (G0A016082)
Yulianti Widya Lika A (G0A016083)
Vega Ambara P (G0A016084)
Nunuk Eka K (G0A016085)
Lisa Natalia Dwi A (G0A016086)
Brilian Rio Angga (G0A016087)
Aprilia Anggun P (G0A016088)
Aditia Citrasari (G0A016089)
Reni Widiyawati (G0A016090)
Ahida Dwi Putri (G0A016091)
Rindhyani Meiliya (G0A016092)
Rafilia Annisa Gita H (G0A016093)
Umi Aminatul M (G0A016094)
Wilda Ayu Yusrina D (G0A016095)
Firda Irfa Atin (G0A016096)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "Syirik Modern" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Semarang, Desember
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................
1.1.Latar Belakang Masalah.................................................
1.2.Rumusan Masalah............................................................
1.3.Tujuan Masalah................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................
2.1. Pengertian Syirik Modern..............................................
2.2. Perbedaan Syirik Modern Dengan Syirik Masa Awal Islam
2.3. Bentuk-Bentuk Syirik Modern ...................................
2.4. Cara Menanggulangi Syirik Modern..........................
2.5 Bahaya Syirik Modern Dalam Kehidupan Sehari- hari
BAB III. PENUTUP...........................................................................................
1.1. KESIMPULAN ..............................................................
1.2. SARAN.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering menyebutnya menduakan allah padahal sesungguhnya allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada dibumi. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni sebagaimana firman allah dalam surat an-nisaa :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ
إِثْمًا عَظِيمًا
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Syirik itu terjadi karena manusia (pelaku syirik) merasakan kekerdilan dirinya, ia melihat dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik atau buruk bagi dirinya ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung pada sesuatu di luar dirinya. Dalam realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah secara terang-terangan yang hanya dapat diamati secara indrawi. Dengan kemajuan peradaban dunia yang begitu pesat, baik itu teknologi, kedokteran,hukum dan lain-lain. Itu semua bisa menjadi faktor terjadinya penyebab syirik modern . Misalnya setelah kita berobat ke dokter terus kita sembuh bukan kepada allahpertama kali kita berterimakasih tapi kepada dokternya. padahal dokter itu hanyalah perantara untuk menyembuhkan kita, Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, itulah sebagian dari contoh syirik modern.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian syirik Moderen ?
Apa saja bentuk-bentuk syirik pada masa moderen?
Bagaimana cara menanggulangi syirik pada masa moderen?
Apa bahaya syirik bagi kehidupan manusia?
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian syirik
Mengetahui bentuk-bentuk syirik pada masa moderen
Mengetahui cara menanggulangi syirik pada masa moderen
Mengetahui bahaya syirik bagi kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Syirik Modern
Syirik dalam bahasa arab adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) yang berasal dari kata kerja: syarakha—yashrukhu ---syarkhan artinya menjadikan sekutu baginya. Syirik adalah perbuatan menyekutukan allah dalam segala bentuk, baik itu perkataan, perbuatan atau Iktiqad. adapun orang yang melakukan syirik itu disebut musyrik. Adapun pengertian syirik secara syari’ah ada dua makna yaitu:
Makna umum: menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, maka secara umum syirik dibagi tiga.
Syirik dalam Rububiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwasanya sesuatu selain Allah mampu menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta dan seisinya, memberikan rizki, memberikan manfaat dan bencana,memberikan hidayah, mematikan dan menghidupkan dan lainnya yang termasuk rububiyahnya Allah( Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya ).
Syirik ULuhiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwa ada selain Allah yang dapat diibadahi (disembah) seperti minta pertolongan pada jin untuk mendapatkan uang dengan cepat.
Syirik Asma’ wa as-Shifat yaitu menyamakan antara Allah dan makhluk nya dalam masalah Asma’ wa as-Shifat seperti menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dsb) sama dengan sifat makhluk nya , atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk nya seperti menyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib. Allah tidak bisa digambarkan dengan apapun di dunia ini .
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا
Artinya: (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (QS. Al Jin : 26)
Makna Khusus : menyamakan selain Allah menjadi ilahi yang disembah dan dita’ati bersama Allah . Maka barangsiapa yang memberikan satu macam ibadah untuk selain Allah maka dia sudah melakukan suatu dosa yang kategorinya tidak bisa diampuni yaitu Syirik . dimana pelaku syirik (musryik) itu akan ditempatkan ditempat yang tidak disukai oleh semua umat (neraka).
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar( Qs.Annisa.48)
2.1.1 Macam-macam Syirik
Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Syirik akbar dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali(tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-tuhan selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula menyembah makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
Yang kedua yaitu syirik akbarBathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal. Setiap orang yang menaati makhluk lain serta mengikuti selain dari apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, berarti telah terjerumus kedalam lembah kemusyrikan. Firman Allah SWT:
وَلا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
Artinya: Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik(Qs Al annam:121)
Syirik Asghar (Syirik Kecil)
Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.
Contoh-contoh perbuatan syirik asghar antara lain:
1. Bersumpah dengan nama selain Allah
Sabda rasulullah SAW: وَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللّٰهِ فَقَدْكَفَرَاَوْاَشْرَكَ
Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia telah kufur atau syirik”. (HR. Tirmidzi).
2. Memakai azimat
Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
Sabda rasulullah SAW: مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيْمَةًفَقَدْاَشْرَكَ
Artinya: “Barangsiapa menggantungkan azimat, maka dia telah berbuat syirik”. (HR. Ahmad).
3. Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan oleh orang jahiliyah dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam itu dapat menolak kejahatan atau bala dengan bantuan jin.
Sabda rasulullah SAW: اِنَّ الرُّقْىَوَالتَّمَاٮِٕمَ وَالتَّوَلَةَشِرْكٌ
Artinya: ”Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”. (HR. Ibnu Hibban).
4. Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadits disebutkan:مَنْ عَقَدَعُقْدَةًثُمَّ نَفَتَ فِيْهَافَقَدْسَحَرَ٬وَمَنْ سَحَرَفَقَدْاَشْرَكَ
Artinya: “Barangsiapa yang membuat suatu simpul kemudian dia meniupinya, maka sungguh ia telah menyihir. Barangsiapa menyihir, sungguh ia telah berbuat syirik”. (HR. Nasa’i).
5. Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda:مَنِ اقْتَبَسَ شُعْبَةًمِنَ النُّجُوْمِ فَقَدِاقْتَبَسَ شُعْبَةًمِنَ السِّحْرِ
Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari salah sat ilmu perbintangan, maka ia telah mempelajari sihir”. (HR. Abu Daud).
Yamg dimaksud ilmu perbintangan dalam hadits ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam ilmu pengetahuan disebut astronomi.
6.Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadits diterangkan:
عَنْ وَاٮِٔلَةَبْنِ الْاَسْقَعِ رَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُ قاَلَ :سَمِعتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صلى اللّٰهُ عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ اَتَى كَاهِنًافَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍحَجَبَتْ عَنْهُ التَّوْبَةُاَرْبَعِيْنَ لَيْلَةًفَاِنْ صَدَّقَهُ بِمَاقَالَ كَفَرَ
Artinya: “Dari Wailah bin Asqa’i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang sesuatu, maka terhalanglah tobatnya selama empat puluh hari. Dan bila mempercayai perkataan tukang tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR. Thabrani).
7.Bernazar kepada selain Allah
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah. Misalnya seseorang bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan sesajian ke makam wali”. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
Firman Allah SWT:وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُون
إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
Artinya: “…dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.”(QS. Al-An’am: 121)
8.Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang. Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
اَخْوَفُ مَااَخاَفُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكَ الْاَصْغَرَفَسُٮِٔلَ عَنْهُ فَقَالَ الرِّيَاءُ
Artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. (HR. Ahmad).
Menurut klasifikasi umum, syirik dibagi menjadi empat macam yaitu:
Syirku Al-‘Ilmi. Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang diwahyukan Allah. Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera.
Syirku At-Tasarruf. Syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh pelakunya, menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya “perantara” itu mempunyai kekuasaan. Contohnya adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan, percaya pada dukun, tukang sihir atau sejenisnya.
Syirku Al- Ibadah. Inilah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi. Mereka hanya percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman lahiriyah. Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap berbagai bentuk kegiatan.
Syirku Al-‘Addah. Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul. Sebagai contoh percaya bahwa angka 13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut, menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan, dan sebagainya.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi yaitu mempersekutukan allah secara tidak sadar. Orang-orang hanya mengetahui bahwa syirik itu, ketika seseorang menduakan Allah dalam penciptaan; atau ketika seseorang menyembah patung-patung. Adapun menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti berdo’a, meminta pertolongan kepada orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at, kesembuhan, jodoh, rejeki, dan lainnya kepada mereka, maka ini dianggap syirik. Ia tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi.Namun diam-diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan. Misalnya yang paling banyak kita lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita beranggapan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah dokter atau obat yang diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan. Inilah yang saya sebut syirik modern. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek.Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.
Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya. Dimana persoalan politik yang bersifat rasional, zhahiriyyah, ikhtiyariyah dan taklifi (tindakan-tindakan amaliyah dan syar’i) menjadi tindakan yang misteri, pakem, kabur, teka-teki, penuh mitos dan takhayyul Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan Geertz (1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a world the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos.
Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak sengaja dilakukan . Oleh karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik khafi) janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal, Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh, panen melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini, sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah, (QS.59: 5).
2.3.Bentuk-Bentuk Syirik Pada Zaman Modern
Banyak contoh syirik pada masa modern yang dapat kita ketahui.
Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum
Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur
Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain.
Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian
Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan
Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan
kesyirikannya mempertuhankan undang-undang bikinan manusiaatau syirik undang-undang
Tak dipungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga turut andil dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin ruwet.
. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek. Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.
3. CARA MENANGGULANGI SYIRIK PADA MASA MODERN
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara lainnya:
Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama Allah yaitu Islam.
Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.
Banyak Mengingat Allah SWT. Dengan Banyak Mengingat Allah SWT(Berzikir) Berarti Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir Merupakan Cara Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan Nya. Dengan banyak berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan Allah Swt. Bahkan memperkuat keyakinan dan keimanan Serta membuat hati kita tenang.
Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan Ria termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan(Hanya Mengharap keridhoan Allah Semata). Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan ria. Amal perbuatan Tersebut sia sia karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt.
4. BAHAYA SYIRIK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Adapun bahaya syirik bagi kehidupan manusia , antara lain:
Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya):
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi". (QS. Az-Zumar: 65)
2.Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Firman Allah Ta'ala:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki”. (QS. An-Nisa: 48, ).
3. Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Ta'ala:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maidah: 72)
لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
"Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun". (QS. Al-Maidah: 72).
2.4.4. Kekal di dalam neraka.
Firman Allah Ta'ala (yang ):
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk". (QS. Al-Bayyinah: 6).
2.4.5. Syirik adalah dosa paling besar.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
“sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya". (QS. An-Nisa: 116).
2.4.6. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Araaf: 33).
2.4.7. Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT:
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat adzab yang berat.”(QS. Al-Baqarah: 7).
Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran baik yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang syirik itu lantaran dari sifat kesombongan dan penentangannya terhadap kebenaran yang disampaikan kepadanya. Orang-orang syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah dideri peringatan atau tudak sama saja bagi mereka, karena hati mereka buta.
2.4.8. Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT:
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).
Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan harta, jabatan yang mereka miliki.
2.4.9. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara. Kesenangan hidup di dunia yang diperoleh orang-orang musyrik sifatnya sementara, di akhirat kelah akan mendapatkan siksa yang pedih. Meskipun ketika hidup di dunia mereka dalam keadaan miskin dan sengsara, lebih-lebih jika mereka kaya, bagi mereka hal itu tetap merupakan keuntungan dan kesenangan karena mereka mengikuti hawa nafsunya.
2.4.10. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia.
Amalan yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT:
مَثَلُ مَا يُنْفِقُونَ فِي هَٰذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ ۚ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَٰكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).
2.4.11. Dijanjikan mendapat siksa neraka. Allah menerangkan dalam firman-Nya:
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitan muram (kepada mereka dikatakan), mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.” (QS. Ali Imran: 106).
Adapun hikmah Menghindari Perbuatan Syirik
Seseorang yang dapat membebaskan dirinya dari perbuatan syirik memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia secara nyata, antara lain:
Mengangkat manusia ke derajat paling tinggi dan mulia.
Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan.
Membuat manusia menjadi suci dan benar
Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal, tidak mempunyai hubungan khusus dengan siapapun atau apapun yang menyebabkan rusaknya iman.
Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi.
Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia. Dalam hubungan ini ada dua hal yang membuat manusia menjadi pengecut, yaitu takut mati, dan pemikiran yang menyatakan bahwa ada orang lain selain Allah yang dapat mencabut nyawanya
Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan, menghalau rasa cemburu, dengki, dan iri hati
Menjadi taat dan patuh kepada hukum-hukum Allah.
PENUTUP
Kesimpulan
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT.Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik.
Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal yang merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah, uluhiyah, dan asma’ dan sifat.
Dengan demikian, dapat kami simpulkan, bahwa syirik itu terbagi atau tergolong kedalam 3 golongan. Yaitu, Syirik yang Terkait dengan Kekhususan Allah Ta’ala, Syirik Menurut Kadarnya, dan Syirik Menurut Letak Terjadinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahku14c.blogspot.co.id/2016/01/syirik-zaman-moderen.html?m=1
http://indonesian.irib.ir/islam/al-quran/item/55960-Tafsir_Al-Quran,_Surat_Al-Maidah_Ayat_72-75
http://alquran.pro/terjemahan-makna-surat-an-nisaa-4-ayat-48
https://kon-taq.blogspot.co.id/2014/05/tadabbur-surah-al-baqarah-ayat-270-274.html?m=1
http://tafsirq.com/98-al-bayyinah/ayat-6
http://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-116
http://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-33